Liburan Kreatif untuk Anak Aktif

HARI libur telah tiba. Kesempatan itu tentunya tidak akan disia-siakan anak-anak. Mengisi waktu dengan liburan kreatif lebih bermanfaat menambah pengetahuan.

Liburan memang waktu yang tepat untuk anak beristirahat, tetapi bukan berarti bermalas-malasan di rumah tanpa kegiatan. Jangan biarkan waktu liburan terlewatkan begitu saja dengan sekadar bermain games, atau hanya menonton televisi. Pilihlah liburan kreatif, sebagai alternatif liburan untuk anak.

Program liburan yang mempunyai daftar kegiatan yang fleksibel dan tidak terlalu padat bisa menjadi pilihan tepat.

"Dari liburan ini, diharapkan anak-anak dapat lebih santai atau relaks, dan pikirannya bisa menjadi tenang. Bisa dikatakan, liburan itu berarti segala aktivitas rutin anak pun ikut libur," tutur Psikolog Anak, Fabiola P Setiawan, M Psi.

Dia mengatakan, hendaknya perkembangan anak harus dilihat dari berbagai hal. Baik dari aspek fisik, emosi, dan lainnya.Berdasarkan hal tersebut, liburan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk semua aspek.

"Diharapkan anak bisa berkreasi tanpa batas," tandas staf pengajar fakultas psikologi Universitas Atmajaya itu.

Menurut Fabiola, liburan kreatif merupakan kegiatan yang bisa mengembangkan berbagai macam aspek pada anak. Bisa membuat anak menjadi kreatif, inovatif, namun menggembirakan.

"Anak diharapkan dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, yang tadinya tidak ada menjadi ada, menemukan yang sudah ada menjadi baru. Menemukan hal yang baru, bisa meningkatkan kreativitas anak," ungkap Fabiola yang berpraktik di Pela 9, kawasan Kebayoran Baru.

Liburan kreatif sebaiknya direncanakan oleh orangtua terlebih dahulu. Hendaknya dikompromikan bersama dengan si anak. Baik itu jenis maupun tempat kegiatannya. Kesepakatan bersama dibutuhkan dalam memilih kegiatan liburan itu.

"Sebenarnya dari kegiatan liburan ini, anak yang memilih kegiatan apa yang ingin mereka lakukan. Yang berperan aktif adalah anaknya, orangtua hanya berperan sebagai penyedia kegiatan," terangnya.

Orangtua hendaknya bertanya, kegiatan apa yang mereka akan lakukan dalam liburan. Dengan adanya aktivitas yang dipilih oleh anak, maka orangtua bisa mengembangkannya.

"Pertanyaan yang bisa meningkatkan kreativitas anak, adalah dengan pertanyaan yang bersifat terbuka, misalnya kamu mau apa?" tandas dia yang juga berpraktik di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia ini.

Fabiola mengatakan, tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk mengisi waktu liburan. Liburan kreatif, namun menghibur bisa dilakukan di mana saja, bahkan di rumah sekalipun.

"Agar kreatif, anak bisa kita ajarkan berkebun, mendaur ulang bahan-bahan bekas yang ada di rumah, menjahit, memasak dengan cara mereka berkreasi dengan menu, di mana semua kegiatan tadi tidak perlu dilakukan di luar rumah," jelas Psikolog yang juga praktik di Kitty Center.

Orangtua dapat memanfaatkan lahan kosong di rumah dengan kegiatan berkebun, menanam bibit tumbuhan bunga atau buah. Berikan penjelasan pada mereka jika hasilnya sudah terlihat nanti. Jika sudah ditanam, harus diperhatikan dengan cara dirawat sampai tumbuh besar. Selain menjadi kreatif, anak juga bisa belajar bertanggung jawab.

Hal senada diungkapkan Psikolog anak dari Universitas Indonesia, Lina E Muksin, M Psi. Dia mengatakan, permainan kreatif pada saat anak liburan harus memberikan banyak manfaat.

"Kita bisa memberikan permainan, seperti permainan yang mempunyai makna yang di dalamnya terkandung unsur kerja sama, toleransi, peduli dan tolong menolong terhadap lawan mainnya," tutur Lina.

Kesibukan bekerja bisa ditinggalkan sejenak guna membuat Anda menyegarkan kembali pikiran dari kepenatan selama hari kerja. Pemilihan waktu yang tepat bisa membuat Anda tidak terbebani jika meninggalkan pekerjaan.

"Dalam hal ini, orangtua yang disebut sebagai penyedia dari semua kegiatan yang dibutuhkan anak, hendaknya memberikan waktu untuk menemani liburan anak," ungkap Fabiola. (sindo//oz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar