Tampilkan postingan dengan label Tentang Seks. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tentang Seks. Tampilkan semua postingan

Rajin Bermasturbasi Timbulkan Kebutaan?

SESEORANG yang hingga saat ini belum pernah mengalami orgasme, ternyata kerap melampiaskan hasrat seksnya dengan cara bermasturbasi. Tapi Anda pun perlu berhati-hati, karena banyak orang percaya dengan rajin bermasturbasi bisa menimbulkan kebutaan. Betulkah?

Androlog dari Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, dr Nugroho, MS SpAnd menyatakan kepada okezone bahwa hal itu tidaklah benar.

"Masturbasi menimbulkan kebutaan hanyalah sebuah mitos yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Zaman dahulu untuk mencegah seseorang melakukan masturbasi maka timbullah beberapa mitos yang berkembang di masyarakat luas, seperti masturbasi menimbulkan lutut keropos atau jerawat batu," tutur konsultan seksualitas di lifestyle.okezone.com ini.

Menurut Nugroho lagi, melakukan aktivitas masturbasi juga sangat berdampak pada psikologis seseorang. Dampak itu berupa rasa berdosa karena agama sendiri melarang umatnya untuk melakukan masturbasi. Tetapi seiring dengan bergulirnya waktu, bila dilihat dari manfaat terhadap kesehatan, maka banyak pakar kesehatan malah menganjurkan untuk melakukan masturbasi, dibandingkan dengan seks pranikah.

"Jadi, berapa kali pun seseorang melakukan masturbasi, hal ini tidak ada hubungannya dengan kebutaan ataupun lutut keropos. Masturbasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan sensasi kenikmatan layaknya bercinta," pungkasnya.
(tty-oz)

Tembakan Sperma Kosong?

ANDA, para pria mungkin belum pernah mengalami, sperma tidak optimal meluncur atau tembakan sperma ternyata tidak penuh. Beberapa pria dapat mengalami hal seperti ini. Bila hal ini terjadi, bisa jadi, Anda tidak ejakulasi sewaktu orgasme tetapi sperma malah mengalir ke kandung kemih, yang hilang pada saat buang air kecil. Semua usaha memiliki anak hilang sia-sia begitu saja! Kemungkinan Anda menderita ejakulasi mundur (retrograde ejaculation).

Untungnya, kondisi seperti ini bukan masalah yang bisa menyebar menyebabkan gangguan pada organ tubuh lain. Tapi ada beberapa pria memiliki kasus, air maninya telah berkurang volumenya ketika ejakulasi. Kondisi ini bisa diobati melalui operasi prostat, kandung kemih atau saluran kencing, dan penyakit seperti diabetes atau sklerosa ganda.

Ejakulasi mundur ini biasanya disebabkan oleh penggunaan obat untuk darah tinggi, pembengkakan prostat, kehilangan rambut pada pria dan penyimpangan psikologis.

Diagnosa dibuat berdasar pada sejarah medis dan kondisi seksualitas secara umum. Pertanyaan-pertanyaan bisa berawal dari apakah pria tersebut pernah menjalani operasi di masa lalunya dan pengobatan apa yang dilakukan pada masa kini.

Setelah itu, dia akan menjalani pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Dokter biasanya akan dengan mudah mengetahui apakah ada sperma yang ditemukan di dalam air mani setelah ejakulasi.

Bila tidak ingin memiliki bayi, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Biarkanlah seperti apa adanya, karena ejakulasi mundur tidak mempengaruhi dorongan seks atau mempengaruhi kesehatan lainnya. Tapi bila serius ingin menumbuhkan benih, carilah perawatan yang tepat.

Dokter akan mencoba mencari penyebabnya. Mereka akan meninjau daftar obat yang akan diberikan kepada pasien dan menyarankan untuk menemui dokter spesialis urologi. Bila terjadi kerusakan saraf atau otot, maka kecil kemungkinan untuk menjadi normal kembali. Sebaiknya temui dokter ahli kesuburan.

Ejakulasi mundur biasanya disalah artikan sebagai terhambatnya ejakulasi. Padahal terhambatnya ejakulasi bisa saja hanya disebabkan oleh kekhawatiran dan stres akibat pekerjaan. Pria yang mengalami hal ini biasanya sulit mencapai klimaks dan akhirnya stres.

Fakta Yang Harus Diketahui Pria:Terdiri dari apa saja air mani itu?Ejakulasi terdiri dari dua komponen utama, sel air mani dan cairan seminal. Cairan seminal mengandung kadar gula yang tinggi seperti fructose (gula dari buah-buahan dan madu), beberapa nutrisi seperti besi dan asam sitrat, dan enzim seperti antigen spesifik prostat, dimana dapat melarutkan sebagian besar dari air mani dan juga berfungsi sebagai penanda kanker prostat.

Bagaimana seharusnya warna dari air mani?Air mani seharusnya terlihat putih atau jernih. Atau bisa juga sedikit abu-abu atau terkadang kuning , itu normal.

Kenapa air mani saya terkadang menggumpal?Ada komponen dari air mani yang menyebabkannya menjadi seperti gel atau menggumpal. Ini terjadi pada beberapa pria. Bukan berarti ada gangguan kesehatan dan tidak akan mempengaruhi libido dan kesuburan.

Berapa banyak jumlahnya saat ejakulasi?Jumlah yang normal 2-6 ml dengan rata-rata dari 3mls.

Ketika saya ejakulasi jumlahnya berkurang? Apakah ada yang salah?Volume air mani itu sendiri tergantung pada frekuensi dari ejakulasi, usia dari individu itu sendiri, dan kondisi kesehatan. Jumlahnya dapat berkurang tergantung dari usia dan dipengaruhi oleh penyakit menahun atau halangan dari pipa ejakulasi atau prostat.

Terdapat darah di air mani saya? Apakah saya perlu khawatir?Darah di air mani, atau hermatospermia, bisa merupakan akibat dari tumor jinak atau menular dari kelenjar prostat, vesikula seminalis, pipa spermatik, dan sistem pembuangan ejakulasi.

Pada kasus tumor jinak, biasanya terjadi karena infeksi di sistem pernafasan urogenital. Bisa disembuhkan dengan antibiotik dan pengobatan anti pembengkakan. Tapi bila darah terus ditemukan di air mani, maka kamu harus konsultasi dengan dokter, untuk amannya.

Urat nadi yang abnormal adalah sebab dari infeksi yang pernah terjadi sebelumnya atau penyebab lainnya yang belum diketahui. Bila darah ditemukan secara bersamaan di air mani kamu, proses endoskopi akan dilakukan di sistem urinasi.

Urat nadi di sistem urinasimu akan terasa seperti terbakar bila memang benar ada ketidaknormalan. Darah di air mani bisa sebagai tanda kanker prostat, yang biasanya terjadi pada pria berusia 40an atau lebih. Siapa saja yang dicurigai mengalami hal ini harus melalui serangkaian pemeriksaan darah dan pemeriksaan rektal. [kompas]

Memahami Seks Oral

Banyak orang menganggap seks orang lebih intim dibandingkan cara bercinta yang biasanya. Teknik dalam cara ini mungkin lebih penting dibandingkan bentuk hubungan lainnya. Salah satu contoh seks tanpa penetrasi yang efektif mencapai orgasme yaitu seks oral. Seks oral adalah stimulasi genital pasangan dengan mulut atau lidah. Kemampuan memberi dan menerima seks oral semakin menjadi bagian penting dalam bercinta. Aktivitas ini menjadi bagian penting dari foreplay yang dapat meningkatkan rangsangan karena mulut memainkan peran utama pada sistem saraf manusia, yaitu alat komunikasi seks seperti mencium, merasakan dan sebagainya.

Rasa nikmat yang kuat biasanya mulai terasa pada bibir. Orgasme secara tiba-tiba yang melibatkan tubuh secara menyeluruh, jelas bermula dari sensasi pada bibir. Dengan semakin meningkatnya gairah maka seks oral dapat segera terjadi dan diharapkan akan semakin banyak terjadi orgasme mulut.

Seks oral sering dipandang sebagai suatu kegiatan seks yang dilakukan oleh satu pihak saja. Hal ini tentu tidak akan terjadi bila dilakukan kerjasama diantara keduanya. Untuk itu, bukalah pembicaraan dan mintalah dengan lembut. Anda bisa mencari peluang yang tepat untuk mengutarakan keinginan ini saat sedang bersamanya dalam suasana intim. Pegang lembut tangannya dan rangkullah dia dengan mesra.

Beberapa Hal Penting Dalam Seks Oral
Bersihkan Diri
Mandi bersama sebagai bagian dari foreplay. Pertimbangkan untuk mencukur rambut pubis. Soal bercukur ini kadang menjadi problem karena ternyata banyak pria yang ingin melihat pasangan kelimis, tapi memintanya memang terkadang susah diungkapkan. Karena itu banyak pria mengeluh karena pasangannya masih saja memanjangkan rambut bagian ini. Entah karena tabu atau apa, padahal kalau memang suami suka kenapa tidak mencoba ‘bercukur’?

Temukan posisi yang nyaman secara fisik dan psikologis
Berkomunikasilah untuk mendapatkan posisi ideal untuk hubungan ini agar saat melakukannya, Anda dan pasangan bisa tetap rileks dan menikmati rangsangan oral. Anda bisa mendiskusikannya bila pasangan ragu melakukannya. Ada satu posisi dimana kedua pasangan bebas mengeksplorasi pasangan masing-masing dengan menggunakan mulut dan lidahnya.

Posisi ini sering disebut posisi 69. Pada posisi ini, Anda bisa memilih apakah Anda yang berada di atas dan pasangan di bawah, atau sebaliknya. Posisi ini menempatkan tubuh pasangan berada terbalik dari Anda atau kakinya di kepala Anda dan kepalanya di kaki Anda. Jika telah siap melakukan seks oral dengan posisi 69, Anda bisa memulai pemanasan awal dengan cumbuan pada umumnya. Memang wanita agak sulit menerima rangsangan dengan cepat. Umumnya wanita mengalami orgasme lebih cepat dengan cara ini karena intensitas orgasme dengan cara ini dapat memberi sensasi kenikmatan berbeda dari cara lainnya. Mungkin karena kelembutan lidah dan kemampuan lidah menyentuh titik-titik ‘rawan’. Dengan posisi ini, Anda dan pasangan bisa menemukan sensasi. Tidak perlu mengeluarkan energi berlebih untuk memberi rangsangan yang dahsyat. Anda pun siap terbang ke langit ketujuh!

Ciptakan mood
Jangan langsung menuju organ genital. Lakukan dulu pemijatan ringan di sekitar pusar dan rambut pubis. Ciptakan mood pasangan dengan memberi rangsangan seputar wilayah erotisnya. Tidak perlu langsung menuju sasaran. Bisa saja Anda berdua melakukan rangsangan seputar pusar dan wilayah sentralnya. Walau saat itu Anda sudah merasa siap untuk melakukannya, Anda bisa tetap melakukan rangsangan seputar genitalnya dengan lebih teliti dan sesekali menciuminya. Cari terus titik-titik orgasmenya hingga Anda dan pasangan benar-benar dalam kondisi memberi dan menerima rangsangan penuh dari sentuhan tersebut.

Tambahkan stimulasi manual
Gunakan jari untuk menstimulasi genital pasangan dengan lebih bervariasi. Saat pasangan menstimuli rangsangan vagina dengan mulut dan lidahnya atau Anda sendiri mulai menstimuli rangsangan penisnya, Anda dan pasangan dapat menambahkan stimulasi rangsangan secara manual dengan tangan. Ingatlah selalu untuk memperhatikan titik-titik erotisnya saat beraksi.

Pastikan Anda melakukan rangsangan secara simultan pada wilayah antara kepala penis dan batang penis di antara lipatannya, sedangkan pasangan menstimuli rangsangannya pada bibir bagian dalam dan klitoris. Kedua wilayah ini sangat peka rangsangan. Sebagai catatan, untuk melakukan seks oral dengan aman, harus dipastikan Anda dan pasangan bebas dari penyakit menular seksual (PMS) juga rongga mulut bebas dari kuman dan bakteri.

Ukuran rata-rata seksual pria dan wanita

Berbagai penelitian dan studi oleh para pakar seksologi berhasil memperoleh sejumlah data ukuran rata-rata seksual pria dan wanita, mulai dari ukuran alat vital hingga rentang waktu orgasme. Beberapa data hasil penelitian para seksolog; Paul H. Gebhard, Henry Gray, June Machover Reinisch, serta Zev Wanderer dan David Radell, selain itu juga dikutip sebagian dari Paul L. Jamison menghasilkan sejumlah ukuaran yang dapat dianggap sebagai ukuran rata-rata seksual pria dan wanita.

Hasil-hasil penelitian mereka antara lain diterbitkan dalam ’The Kinsey Data: Marginal Tabulations of the 1938-1963 Interviews Conducted by the Institute for Sex Research’, ‘Gray’s Anatomy’, dan ’How Big is Big?: The Book of Sexual Measurements’, berikut temuan yang diperoleh:

  1. Penis. Hampir 88% pria yang pernah diteliti memiliki ukuran panjang penis antara 12,7 cm hingga 17,78 cm pada saat ereksi. Sementara saat rileks, sebanyak 90% pria yang diteliti penisnya berukuran 7,62 cm hingga 12,7 cm. Namun demikian, penelitian lain yang dilakukan terhadap pria dari berbagai ras, menemukan ukuran rata-rata penis (saat ereksi) untuk pria ras kulit putih mencapai 16,25 cm, pria ras kulit hitam rata-rata 15,74 cm, pria keturunan Hispanic ratra-rata 15,24 cm dan para pria ras Asia 14,22 cm. Panjang penis tersebut diukur mulai dari pangkal hingga ujung.
  2. Suatu penelitian lain yang memberi dimensi ukuran lain dan dengan perhitungan matematis sebagaimana pernah dimuat dalam ‘Journal for Sex Research’ (Vol.24, hal.177-183), memberi sejumlah dimensi baru yakni:
  3. Penis saat tidak ereksi 9,88 cm 0,73
  4. Penis saat ereksi 15,77 cm 0,77
  5. Lingkar penis saat tidak ereksi 9,52 cm 0,65
  6. Lingkar penis saat ereksi 12,31 cm 0,71
  7. Pertambahan panjang saat ereksi 5,84 cm 0,71
  8. Pertambahan lingkar saat ereksi 2,81 cm 0,52
  9. Testis. Rata-rata ukuran buah zakar pria; panjang 5,80 cm, lebar 2,03 cm dan diamater 3,04 cm atau dipukul rata lagi menjadi 5 x 2 x 3 cm.
  10. Vagina. Ukuran rata-ratanya untuk dinding posteriornya adalah 7,62 cm dengan diameter 2,03 cm. Dalam keadaan terstimulasi, ukuran panjangnya bisa mencapai 9,52 cm hingga 10,41 cm dengan diameter 5,84 cm hingga 6,35 cm.
  11. Klitoris. Terhitung dari bagian yang tampak, 2,54 cm, termasuk bagian yang menonjol keluar yang disebut sebagai ‘clitoral glans’, 0,50 cm.
  12. Selaput Dara. Ukuran ketebalannya rata-rata 0,125 cm hingga 0,25 cm.
  13. Indung Telur. Rata-rata wanita memiliki ukuran panjang 3,81 cm, lebar 1,90 cm dan tebal 2,54 cm.
  14. Buah Dada. Penelitian lebih banyak mengambil sampel wanita Amerika, dengan ukuran rata-rata 91,18 cm. Laporan dari pabrik busana wanita mengungkapkan ukuran rata-rata buah dada wanita AS dalam beberapa dekade belakangan mengalami kenaikan beberapa cm. Itu diperkirakan berkorelasi dengan meningkatnya berbagai program diet dan penggunaan pil anti hamil.
  15. Puting Susu.Untuk pria, ukuran rata-ratanya 5,50 mm sedangkan wanita 6,79 mm. Khusus untuk wanita ukuran areola rata-rata mencapai 3,55 cm.
  16. Sudut Ereksi Pria. Rata-rata 15 derajat dari garis horisontal.
  17. Waktu Mencapai Ereksi Pria. Rata-rata 3,0 detik hingga 8,0 detik.
  18. Durasi Ereksi Pria. Seksolog W.B. Saunders dalam penelitiannya Sexual Behavior in the Human Male beberapa waktu lalu memperoleh hasil sebagai berikut:
  19. Kecepatan Ejakulasi Pria. Saat ejakulasi, kecepatan sperma yang keluar rata-rata bisa mencapai 45 km/jam. Begitu masuk di vagina, rata-rata waktu yang dibutuhkan sperma untuk bisa melintasi 15,24 cm panjang cervix mencapai 5,0 menit.
  20. Volume Ejakulasi. Rata-rata pria saat ejakulasi mengeluarkan sperma sebanyak 4,0 cc atau setara dengan satu sendok teh.
  21. Kandungan Kalori Ejakulasi. Rata-rata 2,0 hingga 5,0 kalori.
  22. Panjang Spermatozoa. Rata-rata 4,0 mikron.
  23. Konsentrasi Sperma. Rata-rata 20 juta spermatozoa per mililiter. Sedangkan dalam setiap ejakulasi rata-rata dikeluarkan 300 juta – 500 juta spermatozoa. Dalam sepanjang hidupnya, rata-rata pria memproduksi 1,2 triliun spermatozoa.
  24. Daya Tahan Sperma Spermatozoa rata-rata dapat bertahan hidup 48 jam dalam tubuh wanita, bila tidak dibuahi.
  25. Sel Telur Wanita. Rata-rata ukurannya mencapai 0,14 mm dan merupakan sel dengan ukuran terbesar dalam tubuh manusia.
  26. Durasi Fertilitas Sel Telur. Akan tetap fertil dalam kurun 24 jam hingga 48 jam.
  27. Jumlah Sel Telur. Rata-rata mencapai 400.000. Namun dari jumlah tersebut, sepanjang rata-rata usia wanita sel telur yang dilepaskan siap untuk dibuahi hanya 400, jumlahnya terus menurun sepanjang bertambahnya umur.
  28. Usia Awal Menstruasi. Wanita mengalami menstruasi awal pada usia rata-rata 12,5 tahun. Suatu penelitian mengungkapkan usia awal tersebut terus mengalami penurunan empat bulan dalam tiap-tiap 10 tahunnya terhitung sejak 1830.
  29. Volume Menstruasi. Rata-rata 50 cc hingga 175 cc atau seperempat hingga setengah cangkir.
  30. Durasi Siklus Menstruasi. Rata-rata 28 hari.
  31. Durasi Periode Menstruasi. Rata-rata lima hari.
  32. Usia Menopause. Rata-rata antara 48 tahun hingga 49 tahun.
  33. Kalori Dikeluarkan Saat Berhubungan Seks. Rata-rata 100 kalori dengan tingkat 6,0 kalori per-menitnya.
  34. Frekuensi Hubungan Seks. Untuk pria dan wanita, rata-rata 2,5 kali per minggu.
  35. Waktu Mencapai Orgasme Pria. Dibutuhkan waktu penetrasi selama rata-rata 2,0 menit bagi kebanyakan pria untuk mencapai orgassme.
  36. Durasi Orgasme Pria. Rata-rata 3,0 detik hingga 5,0 detik.
  37. Waktu Mencapai Orgasme Wanita. Dalam suatu studi, rata-rata wanita membutuhkan waktu empat menit untuk mencapai orgasme saat melakukan masturbasi. Sedangkan saat berhubungan seks, waktu yang dibutuhkan lebih lama lagi, antara 10 menit hingga 20 menit.
  38. Durasi Orgasme Wanita. Rata-rata 5,0 detik hingga 8,0 detik. Sedangkan kontraksi orgasme pria dan wanita terjadi dalam interval waktu rata-rata 0,80 detik

Penis Palsu, Siapa Mau?

Mata palsu, kaki palsu, atau tangan palsu, itu mah biasa. Namun, penis palsu bisa bikin luaaar biasa? Menyusul penggunaan beragam alat, obat, dan terapi lain untuk mengatasi disfungsi ereksi, kini muncul prostesis penis atau penis palsu. Bagaimana prosedur pemasangannya dan seberapa perkasakah dia?

Ada seorang lelaki, usia kira-kira 45 tahun. “Dia sangat mapan, punya rumah mewah, perusahaan dengan ribuan karyawan, istri cantik, dan tiga putra yang membanggakan,” ujar seorang dokter spesialis bedah urologi, memulai ceritanya kepada GHS. Namun, pengusaha ini bermasalah dengan alat vitalnya. Penisnya membengkak, sehingga pembuluh darahnya “hancur”.

Kecelakaan lalu lintas telah merenggut “senjata” ampuhnya itu. Sang pengusaha lalu minta dokter untuk memperbaiki alat vitalnya. “Prostesis penis harus dipasang,” kata dokter. Orang kaya itu pun setuju. Selanjutnya operasi berjalan lancar dan sang pengusaha bisa memuaskan istrinya lagi. Sekarang sudah lima tahun “senjata” baru itu menjadi bagian dari tubuhnya dan tetap berfungsi baik.

Arti Negatif
Persoalan yang melatarbelakangi penggunaan prostesis penis masih kerap dianggap tabu. Ya, memang penis palsu terkait sekali dengan Disfungsi Ereksi (DE). Di masa lalu DE kerap disebut impotensi.
National Institute of Health (NIH) kemudian mengemukakan istilah disfungsi ereksi untuk menggantikannya karena terminologi ini memberi definisi lebih spesifik dibanding kata “impotensi” yang bisa mencakup problem lain yang terkait dengan libido, ejakulasi, atau orgasme.

Selain itu, impotensi memiliki arti negatif yang bisa dianggap cukup mempermalukan pria. Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And, menyebutkan bahwa DE merupakan ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang cukup untuk melakukan hubungan seksual.

Menurut studi yang diterbitkan oleh British Journal of Urology, DE merupakan kondisi umum yang diperkirakan diderita 152 juta pria di dunia. Ini termasuk perkiraan total 90 juta pria di Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, Jepang, dan Brasil.

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami DE, mulai dari bertambahnya usia, penggunaan obat (psikotropik, antidepresan, antihipertensi, dll), operasi, trauma saraf, hingga kebiasaan buruk (merokok, konsumsi alkohol, narkoba), dan banyak lagi.

Tentu saja pengobatan DE harus sesuai dengan penyebabnya. “Tanpa pengobatan terhadap penyebab, pengobatan DE tidaklah rasional dan tidak mengatasi masalah yang sebenarnya,” ujar Prof. Wimpie.

Sebab itu, dibutuhkan pemeriksaan lengkap dan teliti. Usai pengobatan tahap pertama, selanjutnya adalah pengobatan untuk membantu terjadinya ereksi. Dalam hal ini, setidaknya ada tiga lini pengobatan.

Lini pertama termasuk tahap yang tidak invasif (tanpa pembedahan atau operasi), dengan terapi seks, obat minum, dan pompa vakum. Lini kedua, termasuk injeksi bahan untuk mengaktifkan pembuluh darah. Bahan disuntikkan langsung ke penis atau dimasukkan melalui saluran kencing. Pengobatan yang termasuk lini ketiga adalah operasi pemasangan prostesis.

Berdiri Terus
Lini ketiga, menurut Dr. Johan R. Wibowo, Sp.BU, merupakan lini terakhir. Artinya, lini ini bisa ditempuh bila lini pertama dan kedua sudah tidak bisa lagi menyelesaikan masalah. Jadi tidak bisa serta merta langsung menerapkan tahap ketiga ini.

Tindakan operasi, menurut Johan, bisa datang atas permintaan pasien. “Bisa terjadi karena operasi penis ini tidak terkait dengan hidup mati seseorang. Pasien tahu bahwa hasilnya pasti memuaskan,” katanya.

Namun, kerap juga penderita harus mengikuti petunjuk dokter karena lini pertama dan kedua sudah tidak bisa diandalkan. Biasanya, karena ada kerusakan pembuluh darah penis, entah itu kecelakaan atau akibat priapismus (penis tegak terus-menerus). Bisa juga diterapkan bila penis mengalami fibrosis (terbentuknya jaringan semacam parut dan tebal yang menghambat aliran darah).

“Sesuai hukum alam, semakin invasif, keberhasilannya makin tinggi. Lini ketiga ini seratus persen bisa menyelesaikan masalah,” ungkap spesialis bedah urologi dari RS Omni Medical Center ini.

Johan melanjutkan, saat ini setidaknya ada dua jenis prostesis yang kerap digunakan, inflatable dan non-inflatable. “Yang pertama bisa dikembang-kempiskan. Biasanya isinya silikon atau udara dengan reservoir yang ditanam di perut. Dengan electronic device yang bisa ditekan, alat ini bisa langsung dibuat tegak, sedangkan yang kedua tidak bisa,” paparnya.

Jenis non-inflatable ada yang semi rigid atau bisa ditekuk, ada juga yang tak bisa ditekuk atau rigid. “Ini yang paling tidak disukai pemakainya karena pasti malu akan kelihatan berdiri terus,” ujarnya.

Jenis inflatable, menurut Johan, paling mahal karena lebih rumit dan canggih teknologinya serta dibuat di AS. “Sekitar 10.000 dolar AS, kira-kira 91 juta rupiah dengan nilai kurs 9.100 rupiah,” imbuhnya.

Jenis non-inflatable lebih murah. Untuk produk buatan AS bisa mencapai 3.000 dolar AS (lebih 27 juta rupiah). Yang buatan India sekitar 900 sampai 1.000 dolar AS (8,5 juta - 9,5 juta).
Anda pilih yang mana?

Sumber: Senior

Sejarah Masturbasi, Hanya Cerita? Fakta?

Onan sedang gelisah. Ia disuruh ayahnya, Yehuda, untuk menikahi janda almarhum kakaknya. Onan keberatan karena ia yakin bahwa anak yang lahir akan dianggap sebagai keturunan kakaknya. Maka, Onan kemudian memutuskan untuk menumpahkan spermanya di luar tubuh janda tersebut setiap kali mereka berhubungan seksual. Dengan cara itu, janda kakaknya tidak akan hamil. Namun, cara itu harus berakhir tragis karena Tuhan murka dan Onan mati.

Cuplikan kisah tersebut adalah awal munculmya aktivitas seksual ang dikenal dengan istilah onani atau masturbasi. Onani, yang berasal dari nama Onan, dipakai untuk menggambarkan aktivitas seksual yang ditujukan untuk memberikan kepuasan dengan memberikan rangsangan oleh diri sendiri (autoerotism) atau dapat juga saling memberikan rangsangan seksual pada alat kelamin untuk mencapai kepuasan, yang dikenal dengan mutual masturbation.

Hingga sekarang, aktivitas seperti ini masing mengandung perdebatan, apakah layak atau tidak. Beberapa pakar seks menilai, masturbasi adalah cara mencapai kepuasan seksual yang aman, karena sudah pasti dapat terhindar dari penyakit seks menular. “Masturbasi lebih menguntungkan dari sisi kesehatan dibandingkand engan jajan seks di lokalisasi,” kata Leila Ch budiman, seorang konsultan psikologi, seperti dikutip Kompas Online.

Masturbasi juga merupakan sebuah cara untu menghilangkan ketegangan. Masturbasi adalah hal alamiah bagi mahluk hidup sebagai sebuah sarana untuk menghilangkan ketegangan dan pemenuhan kebutuhan seksual,” ujar Profesor Peter Lim, seorang ahli urology kepada Newman Magazine. Faktanya, menurut Lim, masturbasi baik bagi kesehatan. “Selama masa kesuburan, jika produksi sprema proa tidak dikeluarkan secara teratur, kualitas sperma tersebut akan memburuk dan hal ini tak cukup baik bagi kesehatan seorang pria,” kata Lim menjelaskan.

Penjelasan Lim didukung hasil penelitian Graham Giles dari Cancer Council Victoria Melbourne, Australia. Kesimpulan penelitian yang dipublikasikan di Majalah New Scientist itu menyebutkan, makin sering seorang pria melakukan masturbasi, terutama di usia muda, memperkecil resiko kena kanker prostat. Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang menyerang pria di atas usia 50 tahun. Data yang dipublikasikan menunjukkan bahwa penyakit ini telah membunuh 500.000 laki-laki setiap tahun.

Para peneliti melakukan riset terhadap 2.338 pria Australia, untuk mengetahui kebiasaan seks mereka dibandingkan dengan kemungkinan terkena kanker prostat. Dari jumlah tersebut, 1.079 responden telah didiagnosa menderita kanker prostat. Laki-laki yang ejakulasi lebih dari lima kali seminggu pada usia 20-50 tahun, risiko terkena kanker prostat semakin kecil. Keluarnya sperma secara teratur memungkinkan kelenjar kelamin menjadi bersih dan tidak tersumbat.

Sebuah buku yang berjudul Onana, yang ditulis Samuel August Tissot pada pertengahan abad ke 18, menguraikan beragam penyakit yang dapat timbul akibat masturbasi. Gaung dari buku ini sungguh luar biasa. Sampai dengan saat ini, pada masyarakat berkembang, dapat menyebabkan kelumpuhan, impotensi, mandul, sampai psikosomatis.

Mitos itu sudah dianggap benar di mata masyarakat. hal ini pula yang membuat orang kemudian ragu dan dilematis untuk mengakui secara jujur telah melakukan masturbasi. Profesor Lim, kepada Newman Magazine, kembali menceritakan pengalamannya di Singapura. “Banyak pasien saya datang dan mengatakan, ’saya terlalu sering masturbasi dan mengalami ejakulasi dini’,” cerita Profesor Lim.

Munculnya anggapan seperti itu dimasyarakat pun tidak bisa disalahkan. Aktivitas seksual seperti masturbasi masih dilihat sebagai hal yang tabu dan tidak pantas dilakukan. Kelompok agamawan menilai bahwa hal tersebut adalah dosa. Kondisi ini menyebabkan mitos seputar masturbasi terus dipelihara hingga saat ini.

Mitos tentang masturbasi, menurut para dokter, tidaklah tepat. Bahkan, menurut Dr. Paul Tan, tak hanya pria, masturbasi yang dilakukan oleh wanita yang mengarah pada orgasme adalah hal yang sehat. “wanita yang memendam hasrat seksual dan membiarkan dirinya meledak tanpa orgasme menyebabkan penyumbatan krosis di daerah pinggul,” kata ginekologis Peter Tan.

“Ketika seorang wanita terangsang secara seksual, maka akan mengalir menuju daerah panggul. Jika tercapai orgasme, darah akan mengalir ke sel-sel diseputar panggul,” kata dokter Tan. Ia kemudian melanjutkan, “saat tidak terjadi orgasme, maka darah akan menumpuk dan terasa penat. “Kondisi ini, menurut dokter Tan, bila berlangsung lama dapat menyebabkan wanita kehilangan libido seks.

Penasihat Singapore Planned Parenthood Association ini menolak jika ia disebutkan menyarankan seserang wanita melakukan masturbasi. “Saya tidak sedang mengatakan bahwa wanita seharusnya bermasturbasi, tapi saya ingin menegaskan bahwa seorang wanita yang melakukan masturbasi jauh lebih menikmati seks dari pada wanita yang frigid,” ucap Tan. Ahli ginekologi ini juga menjelaskan bahwa pilihan untuk tidak melakukan masturbasi pun adalah sebuah pilihan yang benar, karena pilihan tersebut diambil atas dasar keyakinan bahwa tindakan itu benar.

Meskipun masih terus mengundang perdebatan di kalangan pemuka agama dan tokoh masyarakat, pada kenyataannya masturbasi juga memberikan keuntungan tersendiri secara sosial. Hasrat seksual yang tak kesampaian dapat memicu tindakan yang tak sehat secara sosial, seperti pemerkosaan, kriminalitas dan bentuk-bentuk pelecehan seksual.

Pendapat para dokter, yang menyebutkan bahwa masturbasi adalah hal yang baik bagi kesehatan, bukanlah sesuatu yang baru. Namun, tak serta merta membuat aktivitas seks ini kemudian menjadi sesuatu yang lumrah. Realitas bahwa manusia hidup dalam sebuah tatanan sosial dengan norma agama dan etika membuat masturbasi mempunyai nilai ambivalensi.

Dan, karena sifatnya yang ambivalen, maka masturbasi harus dilihat hitam putih. Melakukan masturbasi harus dilihat sebagai sebuah pilihan yang dewasa dan bertanggung jawab. Tanpa itu, orang akan terys terjebak dalam kegelisahan dan rasa bersalah, karena masturbasi akan terus menjadi perdebatan sepanjang secara peradaban manusia. Selalu begitu

Sumber: Senior