Waspadai 5 Wilayah Pemicu Konflik



Beberapa wilayah di rumah Anda bisa menjadi titik api pertengkaran. Kekesalan kecil yang menumpuk bisa menyulut “perang”.

Masa-masa menjelang, hari “H” hingga beberapa hari setelah Lebaran, suasana rumah tentu jadi ‘luar biasa’. “Si Mbak” sudah mudik, meninggalkan beberapa urusan yang berpotensi menimbulkan masalah.

Agar suasana terkendali, Anda perlu mewaspadai wilayah rumah yang bisa menyulut perang antara Anda dan pasangan.

• Seputar dapur: Pembagian kerja tak seimbang, bikin sebal!

Senang sih akan didatangi banyak teman dan kerabat di hari Lebaran. Tapi soal persiapan… duh, bikin pusing kepala! Makanan apa yang mesti disiapkan, bagaimana memasaknya, bagaimana menghidangkannya, juga siapa yang akan mencuci peralatan makan yang kotor?

Sementara Anda bersusah-payah memikirkan semua itu, pasangan tak peduli sama sekali. Ia malah asyik dengan hobinya. Bagaimana perasaan Anda? Pasti akan muncul adu argumen, dan masing-masing merasa paling benar.

Yang bisa dilakukan:

Jauh hari, ajak pasangan membuat jadwal kegiatan persiapan secara gradual. Misalnya, 14 hari sebelum hari “H”, membersihkan dan menata ruangan. Sepuluh hari sebelum hari “H”, membeli bahan makanan dan perlengkapan makan. Tiga hari sebelum hari “H”, mulai memasak makanan.

Jadwal yang disusun bersama itu lantas didiskusikan: mana yang jadi tugas Anda, dan yang mana tugas pasangan.

• Tempat Tidur: Tempat istirahat yang tak nyaman!

Setelah seharian disibukkan pekerjaan rumah dan persiapan jelang Lebaran, Anda tentu ingin berbaring di kasur yang empuk, rapi dan mendapat perhatian istimewa dari pasangan. Jangankan dapat perhatian, tempat tidur bak kapal pecah karena belum sempat dibereskan. Pasangan pun tak mau bergantian merapikannya.

Yang bisa dilakukan:

Komunikasikan perasaan-perasaan Anda pada pasangan. Tapi, pandai-pandailah membaca situasi. Ciptakan suasana yang nyaman sebelum menyampaikan uneg-uneg Anda.

• Ruang keluarga: Asyik bersantai sendiri!

Ruang keluarga idealnya buat kumpul keluarga. Tapi tak selalu demikian. Di saat libur Lebaran, banyak acara mengasyikkan di televisi. Bisa jadi, gara-gara Anda terlalu asyik nonton televisi, pasangan merasa terabaikan. Nonton bersama di siang hari adalah sesuatu yang ‘mewah’, mengingat kesibukan Anda berdua di hari kerja.

Yang bisa dilakukan:

Ajak pasangan membuat jadwal jam-jam yang bisa diisi dengan kegiatan bersama si kecil, berdua, atau sendiri. Anda berdua bisa saling isi. Misalnya, ketika Anda melakukan kegiatan sendiri, pasangan bisa melakukan kegiatan bersama si kecil, dan sebaliknya.

Untuk melakukan kegiatan berdua saja, waktu yang tepat adalah saat jam tidur si kecil. Manfaatkan waktu yang ada sebaik-baiknya, sehingga Anda berdua puas menghabiskan liburan bersama.

• Kamar mandi: Bersih-bersih? Nanti dulu!

Selama tak ada pembantu, kamar mandi biasanya jadi tidak rapi. Selagi tak ada pembantu, sementara banyak pekerjaan rumah bersifat lebih mendesak, tak perlu membersihkan kamar mandi dulu.

Tapi, siapa tahan melihat baju kotor atau handuk berserakan di kamar mandi? Belum lagi, bath-up yang tak sebersih biasanya, karena lama tak dibersihkan.

Yang bisa dilakukan:

Ajak pasangan bekerja sama. Misalnya, tempatkan keranjang baju kotor di area ia biasa melepas bajunya. Minta pasangan membersihkan bagian kamar mandi yang disukainya. Hindari memberi tugas yang terlalu berat. Yang penting tugas bagiannya dikerjakan secara kontinyu.
• Ruang Kerja: Masih bawa pekerjaan ke rumah!

Wah…, dia kok asyik terus dengan pekerjaan di libur Lebaran? Jangan-jangan dia bosan suasana rumah, dan “melarikan diri” ke pekerjaan kantornya?

Anda dan pasangan perlu mengevaluasi. Jika sepanjang tahun Anda dan pasangan disibukkan berbagai urusan pekerjaan, bukankah sekarang saatnya lepas dari urusan itu dan lebih menikmati kebersamaan keluarga?

Yang bisa dilakukan:

Manfaatkan waktu menjelang Lebaran, untuk lebih mendekatkan diri kepadaNya. Cari informasi acara siraman rohani yang bisa Anda lakukan sambil berbuka puasa dan Tarawih bersama. Sehingga, Anda berdua punya tambahan bahan diskusi yang menarik untuk didalami bersama.

Eleonora Bergita ( ayahbunda-online.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar