Pedoman Mengelola Keuangan Keluarga

Memiliki penghasilan sendiri atau tidak, sejumlah uang yang ada ditangan Anda harus dikelola dengan bijak dan cermat. Sikap bijak dan cermat seperti apa yang tepat bagi Anda dalam mengelola keuangan keluarga? Semoga pedoman berikut ini dapat membantu Anda.

Aktif dan terlibat dalam setiap keputusan keuangan keluarga

Seperti yang kita ketahui, pada umumnya wanita di Indonesia bertanggung jawab dalam pengelolaan keuang keluarga. Walaupun para ibu bukan sebagai pengambil keputusan, namun mereka dapat mengomunikasikan jalan keluar untuk setiap masalah keuangan bersama pasangan mereka. Ibu dapat mengajukan saran atau ide tentang rencana keuangan masa depan yang berkaitan dengan pendidikan anak, asuransi, dana hari tua, atau kebijakan baru tentang tabungan untuk berlibur. Yang penting, ibu tidak pasif.

Memikirkan dan merencanakan biaya hidup di hari tua

Bila saat ini Anda berusia 25 tahun, Anda masih memiliki usia produktif untuk berpenghasilan selama 25 tahun kedepan. Mungkin terpikir dibenak Anda, setelah pensiun, dari mana biaya hidup Anda peroleh? Tentu Anda tak ingin mengalami kesulitan keuangan di masa tua. Anda tidak dianjurkan menggunakan dana pendidikan yang Anda alokasikan untuk anak menjadi biaya hidup Anda di hari tua.

Mulailah menyisihkan uang Anda untuk bekal hidup di hari tua.

Sedapat mungkin hindari berhutang

Saat ini banyak kalangan yang lebih senang menggunakan kartu kredit untuk membayar atau membeli apa saja yang tidak mereka rencanakan. Akibatnya, keinginan membeli sesuatu menggunakan kartu kredit sering lepas kendali. Kejutan tak menyenangkan Anda dapati saat membayar tagihan yang terkadang besarnya melebihi saldo rekening Anda.

Sedapat mungkin hindari berhutang. Berhutang bila Anda memang dalam keadaan darurat keuangan, jangan jadikan ini sebagai kebiasaan. [ab]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar