“Bayar” Waktu Sepulang Tugas
Perlu strategi tertentu agar si kecil lengket kembali setelah ayah pergi bertugas sekian waktu.
Sepulang tugas, Anda berharap si kecil berlari-lari menyongsong sambil berteriak, “Papa! Papa!” Ah, itu Cuma ilusi! Kenyataannya, ‘sunyi senyap’. Jangan kecewa dan sedih, bocah batita masih sulit memahami konsep abstrak. Jika Anda ‘lenyap’ dari depan matanya, dia tidak paham bahwa Anda tetap ayahnya. Bisa jadi, ia mengira Anda adalah teman ibunya.
Enggan didekati
Selama Anda tinggalkan, kondisi si kecil pasti berbeda dari ketika terakhir kali Anda melihatnya. Masih ingat bagaimana ia memanggil Anda berkali-kali, bergelayutan manja di kaki Anda, dan menangis histeris ketika Anda melambaikan tangan sambil berjalan menuju pesawat?
Tapi, itu beberapa minggu lalu. Kini keadaan memang sedikit berubah. Ketika Anda pulang, anak Anda sudah mengalami beberapa perkembangan. Ia semakin pintar saja. Ada berbagai keterampilan fisik, keterampilan intelektual, cara baru memandang dunia yang mungkin terlewatkan karena Anda tak ada di dekatnya. Tentu, caranya menanggapi kehadiran Anda pun bisa berbeda.
M. Abduh , executive director sebuah production house adalah ayah yang merasakan dijauhi anak sepulang bertugas. Setiap kali pulang dari luar kota , anak sulungnya, Erik , yang kala itu berusia empat tahun, enggan didekatinya selama dua hari. Abduh mencoba menggoda. Bukannya tersenyum, Erik malah marah-marah. Wah, repot juga! Apa akal?
Jalin kepercayaan
Berbagai cara bisa dilakukan para ayah agar bisa lengket kembali dengan si buah hati. Abduh menemukan cara jitu, yakni mengambil cuti sehari untuk membayar waktu yang telah hilang bersama si kecil.. Bagi Abduh, sehari tak masuk kantor penting untuk meraih kembali kepercayaan anak. Si kecil merasa akan ditinggal lagi jika ayahnya langsung kembali bekerja seusai tugas luar kota atau luar negeri. Jadi, beri waktu pada anak untuk menumbuhkan kembali kepercayaan dan kedekatan itu.
Ketika berkesempatan bersama anak itu, Abduh mengeluarkan ‘jurus-jurusnya’. Ketika Erik asyik dengan mainannya, Abduh yang duduk tak jauh dari putranya, membaca sebuah buku cerita anak keras-keras. Meski tampak tak peduli dan enggan didekati, lama-kelamaan Erik, yang memang suka bacaan, tertarik dan menghampiri ayahnya.
Trik yang hampir sama diterapkan ayah lain, Toto , product manager perusahaan obat-obatan yang mesti berkeliling Indonesia setiap bulannya selama 1 –2 minggu. Ayah satu anak perempuan, Nina (3 tahun), ini meluangkan waktu minimal seharian untuk membayar waktu yang hilang karena tugas luar kotanya. Biasanya ia membiarkan Nina menentukan kegiatan yang akan dilakukan berdua, apa pun dan di mana pun itu: jalan-jalan ke mall, taman bermain atau di rumah saja.
Yang jelas, Toto dan Nina bisa asyik berdua saja. Tak heran Nina selalu lengket dengan ayahnya. Banyak cara lain yang bisa Anda coba untuk meraih kembali kedekatan Anda dengan si buah hati
Eleonora Bergita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Wedding
Aktivitas Keluarga
Asuransi Keluarga
Belajar bisnis
Berlibur
Buah Hati
Cinta - Love - Katresnan
Dunia bercinta
Dunia Laki-laki
Dunia Wanita
Fase Pernikahan
Honey Moon
ibadah - puasa
Inspirasi
Istri harus tahu ini...
Kehamilan
Kesehatan Keluarga
Keuangan Keluarga
Komunikasi Sosial
Kontrasepsi Suntik
Malam Pertama
Masa Lalu
Membuka Usaha
Mengurus bayi
Menuju Pernikahan
Menyambut Hari Raya
Obesitas
Pasca Persalinan
Pekerjaan
Pembelanjaan - Kebutuhan RT
Pendidikan Anak
Pengasuh Anak
Perawatan diri - Kecantikan
Perceraian
Perencanaan Keluarga
Pernak-pernik
Persalinan
Perselingkuhan
Poligami
Psikologi anak
Psikology keluarga
Rumahku Surgaku
Sebuah perselisihan
Suami harus tahu ini....
Tentang Seks
Tips - Triks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar