Tiba-tiba saja si kecil terserang demam berdarah. Jutaan rupiah harus disediakan untuk biaya perawatan dan pengobatannya. Beruntunglah Anda yang memiliki asuransi kesehatan.
Hidup memang penuh risiko alias serba tidak pasti. Nah, peluang inilah yang ‘dimanfaatkan’ oleh perusahaan asuransi. “Secara umum, asuransi memang suatu cara untuk menangani atau mengantisipasi risiko-risiko di dalam hidup,” jelas Dra. Tutie Hermiati , MA , pengajar mata kuliah Manajemen Risiko di Jurusan Administrasi, FISIP, Universitas Indonesia .
Pada kenyataannya, masyarakat kita masih banyak yang belum melek masalah asuransi kesehatan. Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan, ikut asuransi kesehatan sama dengan uang hilang! Anggapan seperti ini jelas-jelas keliru. “Sebetulnya, ikut asuransi kesehatan berarti melindungi diri jika suatu saat jatuh sakit,” tegas dr. Sugito Wonodirekso, M.S. (Biomedik), Kepala Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , Jakarta .
Teliti sebelum memilih
Boleh dibilang, setiap karyawan telah ikut program asuransi kesehatan. Pegawai Negeri Sipil (PNS), misalnya, secara otomatis diikutsertakan dalam program jaminan asuransi kesehatan yang dikelola oleh pemerintah, yakni PT ASKES. Sementara itu, jaminan kesehatan karyawan perusahaan swasta ditanggungkan dalam program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) atau perusahaan asuransi kesehatan pilihan perusahaan yang bersangkutan.
Tapi, bagaimana nasib anggota keluarga lain yang tidak dijamin oleh asuransi kesehatan perusahaan tadi? Dra. Tutie yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Administrasi, Program Ekstension FISIP UI, menyarankan, “Sebaiknya, anggota keluarga yang tidak dijamin asuransi kesehatan perusahaan diikutsertakan dalam program asuransi kesehatan lain. Pilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga.” (Simak boks: “Tips Memilih Asuransi Kesehatan”).
Tentu saja, Anda jangan asal saja ikut asuransi kesehatan, seperti yang pernah dilakukan Erwin, “Dulu saya hanya ikut-ikutan teman saja. Belakangan, saya merasa kurang sreg. Akhirnya, saya pindah saja ke perusahaan lain. Setelah dipelajari, program asuransi kesehatannya lebih oke. Kata beberapa teman, sih , lamanya perusahaan asuransi kesehatan berdiri dan bagaimana pihak asuransi menangani anggota-anggotanya, harus jadi pertimbangan.”
Cuma itu? Tidak juga. Sebenarnya, ada beberapa ‘kunci’ yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih asuransi kesehatan. Menurut Dra. Tutie, “Mintalah informasi sejelas-jelasnya dari pihak asuransi. Biasanya, dari informasi yang diperoleh, Anda juga akan mendapat gambaran ‘kekuatan’ modal perusahaan asuransi tersebut.” Selain perimbangan itu, yang terpenting adalah pilihlah paket yang benar-benar sesuai dan dibutuhkan keluarga Anda!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Wedding
Aktivitas Keluarga
Asuransi Keluarga
Belajar bisnis
Berlibur
Buah Hati
Cinta - Love - Katresnan
Dunia bercinta
Dunia Laki-laki
Dunia Wanita
Fase Pernikahan
Honey Moon
ibadah - puasa
Inspirasi
Istri harus tahu ini...
Kehamilan
Kesehatan Keluarga
Keuangan Keluarga
Komunikasi Sosial
Kontrasepsi Suntik
Malam Pertama
Masa Lalu
Membuka Usaha
Mengurus bayi
Menuju Pernikahan
Menyambut Hari Raya
Obesitas
Pasca Persalinan
Pekerjaan
Pembelanjaan - Kebutuhan RT
Pendidikan Anak
Pengasuh Anak
Perawatan diri - Kecantikan
Perceraian
Perencanaan Keluarga
Pernak-pernik
Persalinan
Perselingkuhan
Poligami
Psikologi anak
Psikology keluarga
Rumahku Surgaku
Sebuah perselisihan
Suami harus tahu ini....
Tentang Seks
Tips - Triks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar