Kiat Pindah Rumah Tanpa Stres

REPOT! Satu kata itu mungkin otomatis tercetus dari bibir Anda jika ditanya bagaimana rasanya pindah rumah. Otak Anda mulai berlarian ke sana kemari memikirkan barang-barang dalam rumah yang harus dipindahkan. Mulai dari barang berukuran kecil semacam boneka, sepatu, aksesori, hingga berukuran besar seperti tempat tidur. Hmm, Anda pun bingung harus memulai dari mana. kesalahan demi kesalahan pun akhirnya Anda lakukan.

Ya, kesalahan yang kerap terjadi kala harus pindah rumah adalah Anda mengerjakan segala sesuatu pada hari-hari terakhir menjelang kepindahan. Tak heran, jika kemudian Anda pun memasukkan semua barang ke dalam kardus tanpa memilah-milah lagi. Alasannya, Anda kehabisan waktu alias mepet!

Akhirnya, saat Anda sudah berada di rumah baru dan memerlukan barang-barang tertentu, Anda kelimpungan karena lupa di mana menyimpannya. Beberapa barang itu pun Anda klaim "hilang" karena tercecer entah di mana.

Langkah-langkah Sukses Pindah Rumah

Kealpaan itu mungkin luput menghampiri Anda jika Anda tahu cara mengatasinya. Nggak perlu merasa stres, kok! Jangan langsung berpikir bahwa rencana pindah rumah Anda akan kacau balau. Yuk, simak beberapa tip yang mungkin berguna untuk membantu Anda sukses menjalankan rencana pindah rumah.

Membuat perencanaan

Jadwalkan atau cek apa-apa saja yang harus dipersiapkan sebelum maupun sesudah pindah rumah. Sebaiknya waktu pindah rumah disesuaikan dengan hari libur atau pada saat kenaikan kelas anak Anda.

Tinggalkan benda usang

Jangan membuang waktu dan tenaga memindahkan barang yang nantinya tidak akan digunakan. Karena itu, buanglah benda-benda yang sudah tidak layak pakai.

Bersihkan kekusutan

Sisihkan perkakas-perkakas yang rusak, mainan-mainan lama, pakaian lama atau benda-benda lain yang tidak dibutuhkan lagi. Kerjakan hal itu sebelum pindah. Anda bisa menyumbangkan beberapa benda yang masih bisa dipakai atau bahkan menggelar "garage sale".

Membuka diri terhadap bantuan

Libatkan orang-orang di sekitar Anda untuk membantu proses pindah rumah. Kerabat, teman, bahkan anak Anda -jika usianya sudah cukup besar- bisa membantu Anda mengemasi barang-barang di dalam rumah.

Masukkan barang ke dalam kotak

Saatnya berkemas! Lakukan pengepakan jauh hari sebelum pindah rumah. Gunakan bahan pengemasan yang tepat. Kardus-kardus yang kuat dengan isolasi yang tepat akan memudahkan Anda saat memindahkan barang-barang ke dalam truk pengangkut atau sebaliknya. Pastikan kotak dalam keadaan bersih dan tertutup.

Gunakan sistem A-B-C

Pilih mana benda yang akan segera diperlukan di rumah baru, mana yang tidak. Barang yang sudah Anda kemas tidak harus langsung dibongkar begitu setibanya di rumah baru. Jika kotak itu berisi barang-barang yang penting, buat lah tanda PRIORITAS A. Jika penting, tapi tak terlalu krusial, tandai dengan PRIORITAS B. Jika kotak itu berisi muatan yang hanya diperlukan pada saat tertentu, misal perlengkapan makan pesta, sprei yang tidak digunakan sehari-hari, tandai dengan PRIORITAS C. Nah, kelak saat Anda membongkar, lakukan berdasarkan urutan prioritas.

Bungkus barang yang mudah pecah

Sebelum di kemas, lapisi benda-benda yang mudah pecah seperti piring, gelas, lukisan, jam dinding, dan lainnya dengan kertas koran atau masukkan kembali ke dalam kotaknya -jika masih ada- agar tidak mudah pecah. Tandai kotak dengan "Awas pecah belah!" sehingga siapa pun yang mengangkutnya akan berhati-hati. Jangan lupa masukkan sebanyak mungkin bahan-bahan yang dapat meredam goncangan.

Kemas berdasarkan ruangan

Kemas lah barang-barang di setiap ruangan satu per satu. Tandai setiap kotak dengan deskripsi isinya dan ruangannya (misalnya dapur, ruang tamu, kamar mandi). Semakin spesifik data yang Anda tulis, akan semakin memudahkan tugas Anda di rumah baru.

Sediakan kardus khusus untuk mainan

Jangan lupa bagian luarnya diberi tanda, agar si kecil mudah mengenalinya. Minta bantuan anak-anak untuk mengemasinya. Sedapat mungkin sediakan kotak tersendiri untuk mainan dan buku-buku koleksi anak-anak Anda.

Beri label

Tandai setiap kotak untuk memudahkan Anda. Bila perlu tandai dengan spidol yang berbeda warna atau stiker yang berbeda bentuk untuk membedakan muatan yang berisi perkakas dapur, kamar mandi, dan lainnya.

Perhatikan berat kardus.

Jangan sampai demi efisiensi kardus, Anda lantas melupakan batas kemampuan Anda untuk mengangkatnya. Bila perlu, masukkan benda-benda yang berat ke dalam kotak-kotak kecil agar lebih mudah dibawa.

Pisahkan barang untuk hari pertama

Siapkan barang-barang yang Anda butuhkan untuk malam pertama Anda di rumah baru dalam tas yang terpisah dan Anda bawa. Anda mungkin juga akan membutuhkan makanan siap saji yang dapat Anda makan pada malam pertama Anda tanpa membutuhkan banyak kerepotan.

Periksa kunci

Tutup rapat dan kunci pintu lemari, rak-rak lemari agar mudah saat dipindahkan. Bila perlu, cabut setiap kunci agar tidak patah saat dipindahkan.

Pilih jasa pengangkut yang tepat

Jika Anda memutuskan untuk menyewa jasa pengangkut barang, utamakan jasa yang berpengalaman dan dapat dipercaya untuk membantu Anda pada hari "H", untuk menghindari pemborosan waktu dan uang. Pilihlah truk pengangkut yang besar agar tidak bolak-balik mengangkut barang.

Atur posisi barang

Saat mengatur barang di kendaraan, pastikan barang yang paling akhir Anda butuhkan dimasukkan pertama. Dan logika Anda akan amat diperlukan saat mengatur barang-barang tersebut.

Buatlah jadwal dan data barang-barang yang akan dipindahkan

Pindahkan barang-barang besar dahulu seperti tempat tidur, lemari, meja. Beri prioritas barang mana yang akan dipindahkan dulu. Setibanya di rumah baru, langsung tempatkan barang besar seperti tempat tidur, lemari di posisi yang ditentukan sehingga tidak berantakan.
(Mom& Kiddie//oz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar